Sabtu, 14 Juni 2014

Kontra Atas Sesuatu Hal

Beberapa waktu kebelakang, gua emang agak hate sama bidang marketing. Beberapa waktu kebelakang, gua beranggapan bahwa marketing itu cuma mentingin hasil lebih dari apapun. Itu kenapa biasanya orang-orang dibidang marketing suka kerja keras demi target yang mungkin bisa mencekik. Demi target itu, mereka mesti pinter ngomong lah, pinter bujuk rayu lah, pinter jelasin kelebihan produk lah (padahal lebih banyak mubazirnya kalo dibeli).



Balik lagi ke kalimat awal, diawal-awal gua masih buta dunia kerja, gua mengangap bidang marketing oke-oke aja. Yang buat gua agak hate sama di bidang itu adalah saat gua ngelamar kerja disuatu perusahaan yang tentunya dibidang marketing itu sendiri. Mereka memprioritaskan untuk memasarkan produk & mencapai target. Gimana cara buat mancapai target yang gede itu ? Yang balik lagi ke kalimat keempat di paragraf pertama. Gua yang nggak selalu ngomong pun seolah dibebani sama batu puluhan kilo dan gua mesti bawa batu itu ke atas gunung. Karena emang ditekan kerjanya mesti pinter ngomong ke konsumen gitu, gua pun akhirnya milih buat mundur.



Dari situ gua mulai agak underestimate sama bidang marketing itu. Jujur aja, setiap ada tawaran kerja jadi Pramuniaga itu, gua agak merasa acuh aja sama begituan. Biarpun si atasan ngasih tau kalo bakalan dapet uang banyak dari kerjaan gitu. Ya, namanya nggak suka mau diperbuat apa lagi....


Singkat cerita, gua pernah diskusi ringan sama temen gua soal kerjaan kayak gitu. Dia bilang kehidupan sehari-hari itu nggak bakalan jauh dari bidang marketing. Sebagai contoh kecil ya tukang jualan gorengan lah. Itu juga termasuk marketing tapi dalam skala yang masih mikro. Gimana strategi marketing si tukang gorengan itu biar gorengannya laku ? pastinya dia bakalan buat gorengan yang lebih bervariasi, entah apalah namanya itu. Sama juga kayak perusahaan besar, termasuk di mall-mall gitu. Sebut saja para SPG & SPB, mereka semua juga bagian dari strategi marketing. Intinya sih tetep aja menjual.


Temen gua juga sempet-sempetnya ngejelasin kalo 3 orang terkaya didunia itu asalnya dari bidang marketing. Sebut aja Bill Gates, Haji Sulam, sama Haji Muhidin. Bidang marketing yang bikin mereka menjadi 3 teratas terkaya didunia. Dengan kata lain, semua orang nggak lepas dari yang namanya maketing.


Disitu juga gua ngejelasin argumen yang gua milikin. Sebenernya, gua nggak suka marketing saat itu ya karena soal ngejar target itu, ditambah ngejar targetnya mesti bujuk rayu konsumen supaya beli produk yang sebenernya mereka nggak butuh-butuh amat. Dan temen gua ngasih tau kalo gua sebenernya nggak suka marketing karena versinya aja. Yap, itu betul...
ngeliat bahasan tulisan ini dari awal, gua nggak suka marketing itu karena dari satu sisi aja..... karena mesti pinter ngomong & bujuk rayu !
Soal bidang marketing versi lainnya gua merasa baik-baik aja. Nggak mempermasalahkan.




at the last of my post..........

Gua teringet soal pembicaraan gua sendiri sama temen gua (beda orang). Dia bilang kalo 'hidup itu pasti ada pro dan kontra', entah siapapun yang bicara itu, mungkin gua pura-pura lupa siapa orangnya. Gua mungkin memang agak kontra sama hal ini. Tapi ya namanya juga kontra, pastinya semua punya opini masing-masing kan ?
Seengaknya gua berusaha mengemukakan argumen yang masih berbelit dipikiran gua lewat tulisan yang agak berbelit juga. Trims....