Rabu, 06 Agustus 2014

Fajar : 5.58 WIB





Teringat pernah kubaca suatu paragraf, yang kupikir itu unik. Disalah satu potongan mengungkapkan, jikalau ada seseorang yang muncul dalam skenario mimpi kita ketika tidur, bahwasannya orang itu sebelumnya sedang memikirkan kita.

Saya pun demikian. Seketika itu juga saya memimpikan masa depan. Tapi, apakah masa depan tersebut memikirkan saya ? Apakah masa depan tersebut dapat membuat saya berpikir lebih jauh ? Entahlah.

Mungkin iya. Dan kemungkinan kecil untuk mengungkapkan tidak.


Kupikir segalanya menjadi makin tidak rasional. Itu hanya sepotong mimpi kejadian dimasa depan. Disaat itu pula ada satu sosok yang dominan di sepotong mimpi itu.

Siapa ?

Ah, itu mungkin hanya kawan lama. Kawan yang sangat lama tak kujumpai. Jarak dekat yang seolah-olah terhempas sejauh ratusan mil dari tempatku berpikir detik ini.

Hmmm...
Apapun itu, siapapun itu, kapanpun itu, dimanapun itu, bagaimanapun itu, entah hal itu akan terjadi atau tidak, sepotong kejadian itu hanya bunga tidur yang sejatinya tak kan pernah dapat kupetik.






-c.a-