~ Aku di matamu mungkin bagaikan
nun mati di antara idgham
billagunnah, terlihat, tapi dianggap
tak ada...
~ Jika mim mati bertemu ba disebut
ikhfa syafawi, maka jika aku
bertemu dirimu, itu disebut cinta...
~ Sejenak pandangan kita bertemu,
lalu tiba-tiba semua itu seperti Idgham mutamaatsilain.. melebur jadi satu
~ Cintaku padamu seperti Mad wajib Muttasil.. Paling panjang di antara yang lainnya...
~ Setelah kau terima cintaku nanti,
hatiku rasanya seperti Qalqalah
kubro.. terpantul-pantul dengan keras...
~ Layaknya waqaf mu'annaqah, engkau hanya boleh berhenti di salah satunya. dia atau aku?
~ Aku harap cinta kita seperti waqaf
lazim,terhenti sempurna diakhir hayat...
~ Layaknya huruf Tafkhim, Namamu
pun bercetak tebal di fikiranku...
~ Seperti Hukum Imalah yang dikhususkan untuk Ro' saja, begitu juga aku yang hanya untukmu...
~ Aku ungkapkan maksud dan tujuan perasaanku seperti Idzhar, jelas dan terang...
~ Saat pertama kali berjumpa denganmu, aku bagaikan berjumpa dengan saktah, hanya bisa terpana dengan menahan nafas sebentar
Repost -->> via : Yus Kurniawan ( @helloyus )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar